PLEASEE, JANGAN ADA LAGI GURU YANG GAPTEK


Hallo teman-teman Ckz Blog gimana kabarnya ? Jangan online-online terus kerjaannya, sesekali baca-baca bukunya baca-baca sesuatu yang bermanfaat. Oh iya, untuk bro-bro yang masih sekolahan bentar lagi kan UAN nih. Semangat ya, UAN itu gak seram kok.

Ane kasih satu rahasianya, sebenarnya soal-soal UN gak sulit. Level soal UN sudah di setarakan dengan sekolah-sekolah yang fasilitas dan pembelajarannya rendah seperti sekolah-sekolah di perbatasan yang sangat sulit di jangkau dengan teknologi.

Bagi kalian yang sekolah di tempat yang berfasilitas dan pengajaran bagus jangan mau kalah ya. Manfaatkan fasilitas yang ada, internet jangan untuk buka facebook doank. 

Zaman emang udah canggih banget sekarang, saat bro belajar di kelas bro bisa online dan chatting-chatting dengan temen tanpa diketahui guru yang mengajar.

Banyak siswa yang  gak bener-bener mengikuti pelajaran dengan baik, Kenapa ini bisa terjadi ?
Menurut ane ada beberapa kemungkinan, yaitu :
  1. 1.Pembelajaran membosankan
  2.  
  3. 2.Gurunya terlalu memaksa materi diajarkan dan murid harus 
  4.    paham. Pokoknya minggu ini materi 
  5.    tentang persamaan diferensial harus selesai. (Bener sih, tapi 
  6.    guru bukanlah supir angkot yang harus kejar setoran apapun 
  7.    yang terjadi)
  1. 3.Bukan pembelajaran yang terjadi tetapi pengumuman, 
  2.    bro-bro tau lah pengumaman seperti apa. 
  3.    Gurunya ceramah didepan kelas menjelaskan sesuatu yang 
  4.    gak jelas asal-usulnya. Bro-bro cuma bisa melototin guru 
  5.    tetapi gak ngerti apapun. Dari pada keliatan bodoh, mau gak 
  6.    mau yah ngangguk-ngangguk aja. 
  7.  
  8. 4.Bro mikir gak penting amat pembelajarannya, gak asik, gak seru.
Gimana solusinya ? Apa yang harus kita lakukan sebagai guru?
Di zaman serba canggih serba touch screen serba internet ini guru jangan mau kalah dengan muridnya.
Satu hal yang ane bisa katakan adalah PLEASEE, JANGAN ADA LAGI GURU YANG GAPTEK.

Kenapa ?
Sepintar apapun seorang guru sehebat apapun guru itu menguasai materi tetapi ketika di hadapkan pada teknologi dan dia gak ngerti a.k.a GAPTEK maka cepat atau lambat murid bakalan menyepelehkannya.

Bagi siswa teknologi merupakan makanan sehari-hari. Gimana nggak, bangun tidur update status, "Cape deh, pagi-pagi harus ngampus padahal masih ngantuk", Mau pergi ke Campus update status lagi, " Otw Campus, moga aja gak kena tilang", sampe di Campus bete ternyata dosen gak masuk, "Huft, udah harus bangun pagi-pagi trus nyari jalan tikus muter-muter sana sini biar gak kena tilang sesampainya di Campus dosen gak datang pula" Pokoknya setiap moment di update statuskan, "aku mau jalan, kaki kiri dulu apa kaki kanan dulu ya?"

Walau cara mereka berbeda, tapi mereka melek akan teknologi.




Mereka menggunakan Komputer, Smartphone dan alat-alat canggih lainnya dalam bermain jejaring social, sedikit banyaknya mereka tau itu kegunaan fitur-fitur hebatnya.

Di mata mereka guru yang GAPTEK dianggap cupu, katrok, jadul, gak banget, kolot malah sok-sok ngajarin kita.
Alhasil apa? secara tidak langsung menurunkan kepedulian dan respect murid pada guru.

"Hare gene masih pake papan tulis, masih gambar-gambar, cerita-cerita sesuatu yang ngambang"

Guru harus punya konsep "bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka"

Seperti apa dunia mereka? cari tau.
Ane coba observasi, jalan-jalan di sekitar pantai biasa di situ tempat anak-anak alay ngumpul. Ane liat di sudut sana sudut sini di sudut situ. Ada ABG lagi berpose, ada yang ngalungin camera SLR, photo-photo sambil nulis nama-nama di pasir "Yona love Jackie" (namanya ABG gak bisa lepas dari namanya cinta).
Ternyata anak-anak jaman sekarang lagi seru-serunya photografi.

Sebagai guru yang kreatif dan inovatif, ane puter otak dan dapet ide.
Ane siapin semua peralatan untuk materi besok.
  •        1. Proyektor/Infokus
  •        2. File beberapa slide powerpoint.
  •        3. Speaker
  •        4. Laptop.

Pada hari pembelajaran, pertama-tama berikan apersepsi dan motivasi diawal pembelajaran.
"Ada yang suka photografi dan bahkan mau menjadi photografer di sini?"
Ramai sekali yang mengangkat tangan.

" Kalian pasti tau donk 'Danboo' ! Ayo siapa yang tau?"
Kembali antusias mereka mengangkat tangan berebutan sambil menjawab apa itu 'Danboo'.
Sambil menyiapkan Infokus, laptop dan speaker. Ane tunjuk satu orang yang mengangkat tangan.

"Rendy, coba kamu. apa itu Danboo?"
Rendy menjawab, "itu pak, danboo manusia-manusiaan yang terbuat dari kardus kotak. Saya punya banyak itu di rumah pak... Saya photo-photo-in trus upload d facebook"
"Yak, Bener. Kasih applause untuk Rendy"
Kprooook..Kprook...Kproook...

"Bapak, punya beberapa slide Danboo disini"
Siswa-siswa sontak diem memperhatikan powerpoint yang ane bikin, ada yang senyum-senyum, ada yang nyengir-nyengir, ada yang matanya berkaca-kaca (Sedih ? WOW BEUDH ).

Isi Powerpointnya ?
Bisa temen-temen download aja

"Nah, itu dia Danboo buatan bapak, hahaha...  Loh ini cewek di depan, Melinda kenapa nangis?"
"Hiks...Hikss..Co Cweet beudh pak", kata Melinda.
"WOOOOOOOOOO !!" di sorakin satu kelas.

Jadi anak-anak, apa kesimpulan dari power point tadi ?
"Cewek itu semua matre pak",  "Danboo cintanya di terima", "Harus punya rumah gede buat dapatin cewek"
Murid-murid berebutan menjawab dengan jawaban aneh-aneh dengan maksud membuat tertawa teman-teman yang lain (biasa bro, di kelas pasti ada aja murid yang cari perhatian, cari muka, ngelawak-lawak).

Hahahahahaa...bener, tapi yang lebih bener adalah untuk membuat rumah, kamu membutuhkan keahlian dan ilmu pengetahuan tentang bangun datar dan bangun ruang.
Ini anak-anak cewek bapak di sini jangan mau sama cowok yang gak ngerti bangun ruang dan datar.

Dan kamu para cowok agar dipandang hebat oleh cewek, kamu harus ahli dalam pelajaran ini
(Pastinya si murid cowok semangatnya langsung menggebuh-gebuh kalo di banding-bandingin soal cinta)
Baik, kita masuk tentang pelajaran Bangun datar dan Bangun ruangnya.
Dan pelajaran berlangsung. Menjelaskan Bla....bla....blaaa...blaaaa...

Gimana temen-temen Ckz blog, paham ya apa yang di maksud dengan konsep "bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka"

Dengan begini, guru bakalan menjadi hebat dimata murid-muridnya. Dari hal teknik pengaplikasian materi belajar dengan teknologi terkini dan memahami kesukaan murid dengan tidak mengabaikan pembelajarannya.

Ane rasa, ini sudah cukup untuk mengambil perhatian siswa terhadap belajaran, masalah-masalah di atas dapat teratasi.

Pembelajaran bakalan lebih asik, menyenangkan, menghibur jika kita bisa menggunakan peralatan maupun teknologi yang canggih.

Okeh, itulah sekilas pengalaman ane tentang ilmu pendidikan sebagai seorang guru.
Kalo ada manfaatnya, alhamdulillah berkah buat ane.
Sampai jumpa pada thread ane yang berikutnya. Bye.

1 komentar:

waaahh mantap postingannya.. guru jamen sekarang emang gak dituntut cuma bermodalkan "paham materi" aje tapi di tuntut pula agar gak gaptek... yahhh namanya jg kita skrg idup di zaman yg teknologix serba canggih jd sebagai seorang guru hrs bs mngikuti zaman... ^^

17 April 2013 pukul 00.50 comment-delete

Posting Komentar