Smart Percuma Kalo Gak Punya Mental


Baik, mari kita awali thread ane ini dengan sebuah Kuis yang hadiahnya grandprize limited edition yang masih di rahasiakan. ARE YOU READY !!!!
Pertanyaannya: Ijo ? manteb ? hot ? hayooo apa ?

                 1. Tuh (sambil mulut dimonyongin ke arah cewek bohay)
                     BUKAAN !
                 2. Hulk lagi berendam di air panas. JUGA BUKAN !
                 3. Kolor ijo ? APA LAGI INI !
Huh, jawabannya salah semua. Yang bener itu CKz Blog bro, blog with green light and black yang pastinya hot dan manteb.
kan jadi ane yang jawab sendiri. Masa ane dapet hadiah photo bareng dan tanda tangan  ane sendiri (okeh ttd gpp, kalo photo bareng gimana caranya?).

Hallo teman-teman pembaca CKz Blog yang luar biasa.
Hari ini ane pengen bahas tentang pentingnya sebuah mental sesuai judul thread ane.
 
"Smart Percuma Kalo Gak Punya Mental" 

Otak bukanlah segalanya, kita juga butuh melatih hati dan mental untuk menjadi lebih hebat. Cobalah tidak terfokus untuk meningkatkan kemampuan otak saja, tetapi juga melatih perasaan.

Liat aja contoh orang sukses bro, mereka itu bukanlah orang yang pinter-pinter banget, mereka orang yang memiliki keinginan, impian, dan mental yang kuat. 

Gagal, mereka coba mencari sumber kesalahan dan memperbaikinya kemudian mencoba lagi. Makian ejekan, mereka coba untuk bertahan dan menjadikannya acuan sebagai masukan. Semua ini dibutuhkan mental yang kuat.

Sebaliknya juga seperti itu. Misalnya bro pintar bro smart, tetapi takut untuk mencoba, takut untuk berinovasi karena terlalu banyak teori-teori yang telah diperhitungan dan berakhir gagal, lalu bro lebih memilih untuk menghidarinya dan tidak berbuat apa-apa. 

Teori dan Praktek itu sangat berbeda, di atas kertas kemenangan sebuah pertandingan sepak bola sudah terlihat dari pemain dan skill-skillnya, misalnya Manchester United vs Real Madrid. Secara sistematis di atas kertas MU lah yang akan menang. tetapi takdir berkata lain, malah Real Madrid yang menang ( No Offense )

Kenapa bisa begitu ?
  1. 1. Sepak bola itu dipertandingkan di atas lapangan bro, bukan di atas kertas.
  2. 2. Bola itu bulat. Gak tau secara pasti arah pantulannya kemana.
  3. 3. Kita tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya walaupun hanya satu detik.
  4. 4. Kekuatan mental, semangat dan kondisi selalu dapat merubah keadaan.
  5.  
Saat bro ingin mewujudkan impian tetapi gagal dan bro kecewa lalu menyerah, semua akan menjadi percuma. Kita tidak tau apa yang ada di depan bro, mungkin saja saat bro-bro berkata untuk menyerah ternyata kesuksesaan berada dua langkah di depan kita.

Ane dulunya adalah seorang yang tidak punya mental, tidak punya keberanian dan ane juga pernah gagal.
Untuk membangun mental yang kuat, memang susah dan butuh waktu. Yang penting jangan putus asa untuk selalu mencoba.

Sebenarnya mental merupakan kelemahan dan ketakutan ane yang paling besar bro. Dari SD hingga SMP, ane termasuk siswa yang pandai secara teori. Nilai-nilai ane juga cukup bagus tetapi dalam hal debat, olahraga, dan hubungan sosial ane cuma bisa bengong.

Di tingkat SMA juga begitu, kalo pelajaran Kewarganegaraan pasti banyak perdebatan yang mengharuskan untuk ngomong. Ane takut bro, ane gak berani ngomong depan umum walaupun cuma kelas ane. 

Trus ane permisi keluar, tujuan kantin bareng temen-temen ane yang punya masalah sama.

Masa SMA berlangsung begitu cepat, ane dapat banyak bekal ilmu pengetahuan tetapi tidak untuk bekal mental.

Dan akhirnya ane lulus SMA,
Semua pasti pernah ngalamin, yang namanya kelulusan pasti identik dengan Konvoi dan Cat semprot. Karena ini semacam RITUAL kelulusan.

Ane konvoi keliling kota pake motor bareng temen-temen, dengan maksud biar semua orang di kota tau kalo kita LULUS UAN, sebenarnya ane gak merasa bangga sama sekali (banyak misteri dibalik UAN) cuma ikut-ikutan aja sih, kalo gak ikut gak GAUL (kata yg sangat penting saat kamu SMA).

Awalnya ane gak niat nyemprot-nyemprot seragam karena ibu ane udah ngewanti-wanti untuk gak usah nyemprot seragam. Dan lagi kata "GAK GAUL" dan "CULUN LU" kembali merusak jiwa ane (Maafkan aku ibu).

Banyak siswa yang nyemprot-nyemprot dan bermacam-macam bentuknya bro. Ada yang cuma sembarangan semprot yang penting berwarna, dan yang langganan kena semprot tiap tahunnya itu biasanya kalo gak jembatan, trotoar, pasti dinding-dinding rumah kosong.

Ada juga yang nyemprotin nama pacar di seragamnya,
Cowoknya "Ryan Love Rika [dalam kurung R (gambar hati) R], ada tanggal jadian di bawahnya dan gambar hati dimana-mana"
Ceweknya pun begitu, cuma ada tambahannya "4 ever, CaYanK kaMoe C'laManya " udah kayak baju couple. (hari ini co cweet dan besoknya putus gak sanggup LDR)

Sebenarnya ane jijik dan bete ngeliatnya bro, mereka gak mikirin perasaan ane yang selalu di gantungin dan Jomblo semasa SMA (alasannya sih sama bro, ane gak berani ngomong cinta. ane gak punya mental), akibatnya ane rentan sakit hati.

Coba deh, ane harus nyemprot tulisan apa di seragam ? nulis. "Jomblo Kesepian" gitu, trus ada gambar kuburannya dan gambar tengkorak dimana-mana, mau buat tanggal apaan lagi nih, gak punya tanggal jadian (ane buat tanggal lahir bro), trus di bawahnya "CaYanK kaMoe d MaNa".

Lulus SMA pasti pengen banget ngelanjutin ke kuliah.

Pada tes masuk PTN, ane nyoba jalur lokal dengan tujuan ke Pend. Kimia.

Pada hari pertama ujian, Ane bisa jawab semua tes dan soal-soalnya dengan mudah sambil senyum-senyum bro (ane ikut bimbel sebelumnya). Ane keluar ruangan ujian dengan bangganya dan yakin bakal lulus, ane ambil hape trus update status di Facebook ama Twitter "hahahhaa, asik ya ujiannya", ane sms-in semua temen ane yang juga ikut ujian "gimana ujiannya ? seru ya"
 
Trus Ane liat ada orang di samping ane, wajahnya suram berminyak banget bro.

Tiba-tiba tumbuh tanduk di kepala ane dan ane mulai sombong. Ane liat kearah dia dengan senyuman sambil menggoyangkan alis mata ke atas dua kali dan ane tepuk-tepukin pundaknya lalu berkata, "sabar ya bro" dan ane pergi sambil lompat-lompat (syalalala lalala). Dan wajah itu orang semakin suram.


Ternyata bro, untuk jalur lokal terdapat dua tes, yaitu: tertulis dan wawancara.

Ane drop gak punya mental buat ngomong waktu di wawancarai, trus ane cerita masalah ane ke temen ane namanya Eko. 

(Kali ini percakapannya pake bahasa Melayu, Eko temen sekampung ane) 

  • Ane : Gile ko, aku nyerah ajelah. Tes wawancara bro.
  • Eko : Weeee cupulah kau gik, kau tau Thomas A. Edison, 
  •          Albert Einstein orang sukses yang pernah gagal dan tak 
  •          takut gagal blaaa..blaaa.blaaa. ( dia cerita panjang lebar 
  •          nyebutin semua penemu-penemu hebat ).
  • Ane : WOW ( Ane jadi semangat banget, jiwa muda ane 
  •          menggebuh-gebuh ).
  • Eko : Kau harus berhasil, pokoknya kalo gagal jangan pernah 
  •          kenal aku lagi. Anggap aja kita gak pernah kenal  
  •  
Besoknya ane tes wawancara.

Semangat banget hari ini. Udah di TKP ane ngantri nunggu giliran dipanggil untuk wawancara.

Ane dapat nomer urutan yang ke-4.

One by one dipanggil,  Nomer satu dipanggil dan dia masuk, beberapa menit kemudian dia keluar dengan wajah bahagia (ane tambah semangat), 

yang berikutnya nomer dua dipanggil dan dia masuk, beberapa menit kemudian dia keluar dengan wajah suram (suasana hati berubah),

yang berikutnya lagi nomer tiga dipanggil dan dia masuk, yang ini lumayan lama bro didalam bro. 

Dan akhirnya dia keluar tetapi dengan cara digotong karena pingsan (ane mulai pucat) dan akhirnya tiba giliran ane untuk diwawancarai.

Gak tau kenapa ya bro, auranya beda banget, ada suara serigala menggonggong (padahal itu masih pagi). Ane coba untuk buka pintu  dan tiba-tiba angin kencang menerpa, SIIIIWHUUUUUUUU !!! rambut ane jadi berantakan.

Trus ane masuk, tapi padangan gelap dan banyak asap yang mengepul di seluruh ruangan ini.

Ane berjalan terus, terus berjalan di kegelapan, ruangan ini begitu sepi tanpa suara bahkan detak jantung ane terdengar sangat jelas. 

Ane berlari, berlari dan berlari mencari jalan keluar.
DUBRAAAAAAAKKK !! KRIW-KRIW-KRIW (Kelelawar terbang kesana kemari) ane terjatuh, dan ternyata karena ane keinjek tali sepatu ane sendiri.

Kemudian perlahan-lahan asap itu mulai hilang, akan tetapi muncul 5 cahaya berwarna merah mendekat (sebenarnya ada 6 lampu sih, tapi satunya lagi kedip-ketik kayak konslet gitu). Ane gemeteran, cahaya itu pun semakin mendekat... mendekat seakan-akan ingin mencolok kedua mata ane.

Ane takut banget bro, ane tutup kedua mata ane dan sepertinya ane bakalan mati.

Di tengah long-longan serigala yang seolah-olah berkata, "bunuh dia" terdengar suara samar-samar.

Ane coba untuk berkonsentrasi mendengarkannya, "Ciyakan juduk". Ha ? ane coba lebih berkonsentrasi lagi, "Ciyakan juduk". Ci--ya--kan--ju--duk.

SILAKAN DUDUK BEGO !!!

Sontak ane kaget, langsung ane buka mata. Dan ane ngeliat ada tiga orang sepertinya dosen atau penguji gitu. Ruangan pun menjadi terang. Ane kaku dan lama berdiam diri.

(Ternyata dari tadi ane cuma halusinasi + paranoid karena ane gugup banget wawancara)

"Silakan duduk", kata penguji. Ane duduk dikursi panas dan gak tau kenapa mereka terus menatapi ane dari atas sampe bawah tanpa ngomong apa-apa (ane nelen-nelen ludah pokoknya semuanya ane telen, ingus juga ane telen).

Bulu-bulu ane dari atas sampe bawah berdiri semua bro, tubuh ane panas dingin dan gak tau kenapa tiba-tiba ane jadi sesak boker.

Lalu salah satu dari mereka mulai bertanya kenapa ane pengen jadi guru? sambil menahan sesak boker, ane jawab, "Aaa..aa... karena saya senang dengan anak-anak, mereka itu lucu-lucu (WHAT).
"kenapa kamu gak jadi babysitter aja? disini tempatnya menjadi guru bukan pengasuh bayi", kata penguji. (cara ngomongnya sih biasa bro, tapi perihnya sampe kehati)

Ane diem gak tau mesti jawab apa dan makin keringat dingin nahan boker yang udah diujung.

Penguji lain mulai ngomong, "Jadi guru itu tidak gampang, perlu kemampuan khusus yang tidak asal-asalan karena masa depan bangsa ini ada di tangan generasi muda dan generasi itu harus di didik oleh pendidik yang benar". Ane masih diem pucat. (merasa terpojok, mikirin kata-kata ane tadi)

"Okeh coba sekarang kamu ngajar didepan kami, anggap aja kami ini muridnya" kata penguji.

Buseet dah, mana bisa ane anggap ini orang bertiga jadi murid sedangkan ngeliat wajahnya aja ane udah sesak boker gini, bukannya kalo murid itu lucu-lucu, imut-imut, cantik-cantik.

Ya udah ane coba untuk ngajar, tangan ane masih mengigil dan ane coba untuk menulis di papan tulis dengan spidol. namu terasa berat sekali bro bagaikan nulis pake barbel. Tap...tap..tap..tap..tap..tap.. (suara spidol beradu papan tulis) Alhasil tulisan ane jadi jelek (tapi biasanya juga emang jelek sih).

"Coba kamu jelaskan" kata penguji.

"Ehem, ggg.gii.gi...giii.gii. gimana ya buk? suu..s.su.ssu susah ngejelasinnya, tapi saya ngerti dan tau itu dapatnya dari mana" jawab ane.

"kamu ini gimana? kamu gak bisa ngejelasin gimana caranya kamu ngajar? kamu kira bisa hanya dengan memberi rumus-rumus seperti itu. Yang namanya guru itu perannya gak bisa digantikan, kalo seperti ini cara kamu mengajar mending muridnya disuruh belajar di rumah pahami buku paketnya aja" kata penguji.

"Maaf ibuk" jawab ane lagi. (berat sekali ujian mentalnya)

"Ya sudah, terima kasih sudah mencoba. Silakan tunggu pengumuman kelulusannya lima hari lagi. Kamu sudah boleh meninggalkan ruangan", kata penguji.

Mungkin pengujinya udah males sama ane yang dikiranya cuma main-main aja (padahal ane udah berusaha). Selesai sudah wawancara dan ane dipersilakan untuk meninggalkan ruangan.

Ane keluar ruangan dengan wajah suram berminyak, anehnya ane udah gak sesak boker lagi pas diluar.

Ane berjalan meninggalkan tempat ini.

ketika ngeliat kedepan ada seorang anak laki-laik, dia ngeliat dan senyum-senyum ke ane dan alis matanya gerak-gerak (Please jangan Homo). Dia mendekat, menepuk pundak ane sambil berkata, "Sabar ya bro" dan dia pergi sambil lompat-lompat. Ane tau maksud dia baik, tapi kenapa hati ini rasanya sakit banget ya. (Ternyata itu anak yang di Tes tertulis tadi)

Ane jalan ke parkiran motor, sepanjang jalan ane galau meratapi nasib "Kenapa?kenapa? Kenapa ini harus terjadi ?", update status FB ama Twitter " Aku pengen mati aja".

Temen ane pada SMS nanyain gimana wawancaranya. Ane block semua nomer masuk, ane lempar itu hape jauh-jauh. (saat-saat seperti ini, semuanya bisa jadi emosi)

Diperjalanan menuju parkiran motor, ane ketemu seseorang.
(masih ingatkan, percakapan ane dengan eko yang di atas tadi, "Kau harus berhasil, pokoknya kalo gagal jangan pernah kenal aku lagi. Anggap aja kita gak pernah kenal")
 
  • Seseorang itu  : Hoy gik, gimana wawancaranya? berhasilkan ! hahahaha 
  •                           kau memang hebat.
  • Ane                  : Siapa kamu?
  • Seseorang itu  : Woy ini aku Eko, BEGO !!
  • Ane                  : Sorry, anda pasti salah orang. saya gak kenal dengan Eko.
  • Eko                  : AIIIIHHHHH !!!

Ane depresi sekitar tiga harian merenungi kekurangan ane.

Ane gak mau terpuruk begitu saja, hidup terus berjalan bro dan ane harus bangkit.

Pupus sudah PTN untuk tahun ini, ane coba untuk tes PT Swasta dan singkat cerita ane di terima.

Perguruan tinggi swasta tidak seperti yang ane bayangin bro, pendidikannya bagus juga. Dan kali ini ane tetep ngambil Keguruan tetapi dalam hal matematika. Mulai sekarang ane bakalan membangun mental dan semangat untuk tampil di muka umum hingga akhirnya nanti beneran menjadi guru.

Wawancara yang gagal memberi pengaruh besar buat ane, ane lebih menikmati setiap mengemukan pendapat ane dan gak ragu atau malu-malu lagi.

Thank teman-teman ChuaKidz Blogger sudah baca thread ane yang gak seberapa ini.
Jika ada sesuatu yang bisa di ambil dari kisah ane, Silakan.
Jangan lupa +1 nya ya, biar ane makin semangat ngethreadnya klik "g+" nya.
Bye.

2 komentar:

aahhh ijo, niru2 blog aku nih, bnyak yg suka ijo jadinya ya,,hhmm tapi gak apa deh, go green. hahay
masih ingat aku meng, wktu ko maju pertama kali dikampus, presentasi, kertas yg ko pegang kayk kena gempa 5SR hahaha peace >_<v
yaahh skrg udh mendingan dri dulu, smart harus ddkung dgn mental yg kuat jg trnyta,,hhmm ^_^b
btw caramu yg balaga pikun itu boleh juga aku coba besok lah,,hahaha lanjut gik, mantap

17 Maret 2013 pukul 19.34 comment-delete

Wakakakkaka, pake di bilang.
Jadi malu saya kan.

22 April 2013 pukul 04.57 comment-delete

Posting Komentar